Text
Teknik aplikasi herbisida dalam pengendalian gulma
Kurangnya informasi tentang pengendalian gulma dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah produksi tanaman yang umumnya cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehingga meskipun ada gulma, metode pengendalian yang tersedia dianggap memadai. Teknologi pengendalian gulma telah dikenal sejak sekitar tahun 8000 SM dengan menggunakan bajak dan penyiangan tangan, seperti mencabut, memotong dengan pisau, dan menggunakan cangkul. Metode ini tetap digunakan hingga abad ke-18 M karena melimpahnya tenaga kerja, yang sebagian besar terdiri dari perempuan dan anak-anak. Pada abad ke-20, perkembangan industri di daerah perkotaan menyebabkan banyak tenaga kerja pertanian beralih ke industri. Hal ini mendorong peningkatan penggunaan herbisida untuk mengendalikan gulma. Akibatnya, pengeluaran global untuk pestisida meningkat signifikan. Menurut laporan FAO pada tahun 2020, belanja global untuk pestisida mencapai 62 juta USD, dengan lebih dari 50% di antaranya digunakan untuk aplikasi herbisida. Dengan kemajuan teknologi dan perubahan dalam tenaga kerja, metode pengendalian gulma terus berkembang, beralih dari cara manual tradisional ke penggunaan bahan kimia yang lebih efisien dalam mengendalikan pertumbuhan gulma yang mengganggu tanaman.
2024100 | 628.97 SIM t c.1 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain